nusakini.com - Makassar - Musibah banjir yang merendam beberapa wilayah seperti Kabupaten Maros, Pangkep, Gowa, Jeneponto hingga Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan mendapat respon dari warga Nitizen di Indonesia.

Tagar #PrayForSulsel dan PrayForGowa memuncaki trending topic Twitter pada Rabu (23/1/2019) pagi. 

• BNPB: Tanggap Darurat Bencana di Sulsel Selama 14 Hari, 69 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang
• Wakil Ketua DPRD Maros Sulsel Dicopot, Ini Penyebabnya
• Total 26 Meninggal, Inilah Update Terkini Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sulsel
• Nenek yang Fotonya Viral Saat Banjir Gowa, Dikabarkan Meninggal Dunia
• Update Terkini: Pengungsi Korban Banjir dan Longsor Gowa Sebanyak 3.095 Jiwa di 15 Titik

Berbagai kicauan doa dipanjatkan untuk korban banjir bandang.

Dari duka Sulawesi Selatan, netizen berhadap para korban mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros melaporkan sedikitnya empat kecamatan yakni Kecamatan Bantimurung, Simbang, Cenrana, Maros Baru dan Kecamatan Lau. dilanda banjir akibat kondisi cuaca ekstrem selama dua hari terakhir. Bahkan dilaporkan dua jembatan penghubung di kecamatan tersebut putus diterjang banjir.

Banjir juga dilaporkan menerjang Makassar dan Gowa setelah pintu air Bendungan Bili-Bili dibuka akibat luapan. Permukaan air sungai dilaporkan naik mulai Selasa (22/1) sekitar pukul 16.00 WITA di Makassar dengan ketinggian di atas 1,5 meter.

BPBD Kota Makassar memetakan ada empat kecamatan seperti Kecamatan Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya dan Panakukang, yang dianggap rawan bencana genangan air akibat cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak akhir tahun 2018 sampai awal 2019. (s/mk)